Powered By Blogger

Senin, 30 April 2012

Zayn Love Story♥ (PART 19)

Sam berlari kecil meghampiri Naura yang berjalan terseok-seok. I a membantu Naura berjalan. Entah mengapa, Zayn melamun melihat Naura dan Sam pergi meninggalkan mereka.

Harry : Hey, Zayn! C’mon!!! (menarik lengan Zayn yang berjalan jauh dibelakangnya)
Zayn : Ha ? Yeah okay!! (ucap Zayn sambil berlari menghampiri teman-temannya)

(PART 19)

Distudio The boys berlatih dengan serius. Maklumlah tinggal hitungan minggu album kedua mereka akan segera dirili dan kurang dari seminggu mereka sudah harus merampungkan rekaman mereka distudio musik. Tepat pukul 12 siang The boys beristirahat. Tiba-tiba handphone Niall berdering. Ada sms masuk ternyata.


From : Naura Aurelia
Brothaaaaaaa! Can you tell Liam if Sam wanna pick me up for my college to studio ? pleaseeeee!! Jxx

Niall pun membalas sms Naura tersebut

To : Naura Aurelia
Okaaaaaaay sistaaaaaaaaa!!!! Take care okay ? ;) xx

Niall : Liam! Naura asked me if Sam wanna pick her up from her college. So, you don’t pick her up, today! (ucap Niall kepada Liam yang sedang mengambil kunci mobil untuk menjemput Naura)
Liam : Hm….. Okay! (sambil menaruh kunci mobilnya lagi)
Zayn : Are they dating ? (tanya Zayn tiba-tiba)
Harry : Why ? When you did begin care with her ? (tanya Harry penasaran)
Zayn : Hm… No… I just…. I guess….. I think Naura dating with Niall (jawab Zayn terbata-bata)
Niall : Hahaha C’mon boy! Me and Naura just like brother and sister (jawab Niall sambil menepuk pundak Zayn)
Louis : Are you like her, Zayn ? (tanya Louis memastikan)
Zayn : Me ? Love her ? A new young DJ ? I guess not (jawab Zayn sambil menggeleng)
Liam : Wait a minute!! Zayn , you call her “a new young DJ” ? When you did begin call her DJ ? Do you never think if she a real DJ in her, right ? (tanya Liam merasa aneh)
Zayn : Hm…. I guess I wanna start to be more kind with her (jawab Zayn datar)
Louis : Oooh! C’mon Zayn is back now!! (teriak Louis samnil menepuk pundak Zayn)
Niall : I’m happy to hear that (ucap Niall tersenyum lepas)
Zayn : Ha-ha yeah Zayn is back! (tertawa sedikit dipaksakan)

Lima belas menit kemudian Naura dan Sam datang. Sam membantu Naura berjalan karena kaki Naura memang belum bisa digerakkan dengan sempurna.

Niall : Hey sistaaaaaa! (ucap Niall ketika Naura datang dan menghampiri Naura lalu memeluknya)
Naura : Hey brothaaaaa! (memeluk Niall dengan erat)
Liam : Are you ready, DJ ? (tanya Liam kepada Naura yang sedang mengeluarkan headphone dari tasnya)
Naura : Ssssttttt……. Call me just Ara don’t use a DJ pleaseeeee (ucapa Naura sedikit berbisik)
Louis : It’s okay Ara! Zayn want to be more kind with you. So, he will not be angry if we call you DJ, right Zayn ? (sambil melirik kearah Zayn)
Zayn : Yeaaah! 9jawab Zayn tidak bersemangat)

Naura semakin bingung dengan sikap Zayn. Kemarin Zayn tiba-tiba sakit entah apa penyebabnya. Hari ini Zayn tidak akan marah lagi jika Naura dipanggil DJ oleh The boys. Naura sampai bengong memikirkan hal itu.

Niall : Araaaa! Are you ready ? Zayn already there (ucap Niall menyadarkan Naura sambil menunjuk Zayn yang sudah siap untuk latihan bersama Naura)
Naura : Ha ? yes! Okay! (jawab Naura sedikit bingung)

The boys pun latihan kembali. Hari ini jatah latihan Zayn dan Naura lebih banyak karena kemarin Zayn absen latihan. Sepanjang latihan Zayn tidak pernah menyalahkan Naura. Bahkan sesekali Zayn membantu Naura jika Naura bingung membuat variasi musik yang baru. Karena sikap Zayn yang seperti itu Naura semakin bingung tehadap Zayn. Jam sudah menunjukan pukul 5 sore. The boys pun kembali pulang ke apartement, kecuali Liam. Naura pun tidak kembali ke apartement duluan. Karena setiap setelah latihan dengan The boys, ia ada latihan Dance bersama Sam. Hari itu Daniele datang untuk melihat Naura berlatih, oleh karena itu Liam tidak pulang bersama The boys.

Niall : Bye!! Liam, Naura and Sam! (sambil melambaikan tangan kearah ketiganya)
Naura : Byeeee!!!! (teriak Naura sambil tersenyum)
Liam : Lou! Be careful driving my car! (teriak Liam menggingatkan Louis)
Louis : Okaaaay! Daddy!!! (sambil berjalan meninggalkan Naura, Sam dan Liam distudio)

The boys pun pulang kembali ke apartementnya. 30 Menit kemudian mereka tiba di apartementnya dan masuk kekamar masing-masing. Selesai mandi mereka segera makan malam.

-----In studio----

Daniele : Hey guys!!! (pekik Daniele sambil membawa 4 kantong bungkus mcDonald)
Naura : Hey, dan! (tersenyum manis)
Liam : Hey, sweety! (menghampiri Daniele dan menciumnya lalu mebantu Dan membawa makanannya)
Daniele : Before, we start the practice we must increase our energy (ucap Daniele sambil membagikan makanan satu persatu untuk dirinya, Liam, Naura dan Sam)
Sam : Thanks, Dan! (sambil membuka makanannya)
Naura : Tanh you, mommy!!! (ucap Naura sambil mengedipkan mata)

 Naura, Sam, Liam dan Daniele pun makan malam bersama di studio.

-----In apartement-----

Selesai makan, seperti biasa Louis bertelfon ria dengan Eleanor. Harry bermain PSP diruang tamu. Niall memutuskan kembali kekamar untuk menulis sebuah lagu. Zayn yang semula juga ingin langsung kekamarnya, akhirnya mengurungkan niatnya. Zayn malah masuk kekamar Niall dan menemui Niall.

Zayn : Nialler!!! Can I enter your room ? (tanya Zayn dari luar kamar Niall)
Niall : Yeah! Of course, Malik! (jawab Niall dari dalam kamar)

Kira-kira apa yang tujuan Zayn masuk kekamar Niall ? Tunggu Part selanjutnya yaaaa J

Zayn Love Story♥ (PART 18)

*kriiiiiiiiiing* jam beker Naura berbunyi. Seperti biasa Naura mandi dan mempersiapkan alat-alat yang akan dibawanya kekampus. Sebelum turun dan sarapan Naura melihat handphonenya. Ada satu pesan masuk.

(PART 18)

From : Sam
Hai, Naura!!! Good morning J Can I pick you up to your college ?

Ternyata sms dari Sam. Sam akan bertanya apakah Sam boleh mengantar Naura ke kampusnya. Naura tersenyum kecil sambil megetik sms balasan.

To : Sam
Okay J You can pick me up in my apartement at 7:45 after I get a breakfast.

Tidak sampai 5 menit, Sam membalas sms Naura.

From : Sam
Okay, Cinderella ;) haha

Naura pun memasukkan handphonenya kedalam saku jeansnya dan turun menuju MEJA MAKAN. Baru ada Liam dan Louis ternyata. Naura pun duduk dimeja makan. Tidak lama kemudian Harry dan Niall turun juga.

Niall : Good morning sistaaaaaa! (ucap Niall kepada Naura dengan senyum khasnya)
Naura : Good morning (jawab Naura dengan senyum terbaiknya)
Harry : Where’s Zayn ? (mencari Zayn didapur tetapi tidak ada)
Zayn : I’m here!! (jawab Zayn sambil menuruni anak tangga)
Louis : Are you okay, DJ ? (tanya Louis sambil menepuk pundak Zayn)
Zayn : Yeaah! I feel better than yesterday (ucap Zayn sambil menaruh botol obat demam yang semalam Naura taruh dimeja Zayn)
Liam : What is that ? (tanya Liam penasarn sambil mengambil botol obat tersebut)
Zayn : Ha ? I guess, one of you put this in my room and I wanna say thank you, because about this medicine I feel better now (ucap Zayn sambil mengambil sarapannya)
Liam : Not me, Zayn!
Louis : Me too (jawab Louis bingung)
Niall : I guess me and Harry not put that medicine to your room, Zayn (ucap Niall dengan muka bingung)
Harry : So, who’s put that medicine to you room, Zayn ? (tanya Harry penasaran)

Semua mata menatap Naura yang sedang mengahabiskan sarapannya. Tetapi, tidak ada yang bertanya satupun. Naura juga bersikap biasa saja seperti tidak mengetahui apapun, padahal dalam hatinya dia takut ketauan jika yang menaruh obat itu dikamar Zayn adalah dirinya.

Zayn : Whatever! I just wanna say thank you to someone who put this medicine to my room (ucap Zayn yang sebenarnya masih bingung siapa sebenarnya yang meletakkan obat tersebut dimejanya)

Semua pun telah selesai sarapan dan akan berangkat ke temapt tujuan masing-masing. Naura kekampus dan The boys ke studio.

Naura : Liam! Sam wanna pick me up to my college, today!! (ucap Naura sambil keluar apartement bersama dengan The boys)
Louis : So…… Are you dating with Sam, Naura ? (ucap Louis meledek Naura)
Naura : No!!! We just friends! He is my dance coach (ucap Naura sambil tersenyum)

Zayn masih saja memikirkan siapa yang menaruh obat tersebut dikamarnya. Tidak mungkin Paul. Karena Paul megatakn, stock obat demam mereka sudah habis dan mereka belum membeli yang baru. Zayn melihat kearah Naura yang sedang bercanda dengan Niall. Zayn jadi berfikir, apakah Naura yang meletakkan obat tersebut dikamarnya. Zayn tidak berani bertanya lagsung kepada Naura. Selama Naura ada diantara mereka, Zayn belum sama sekali bersikap baik terhadap Naura. Jadi tidak mungkin Zayn bertanya lagsung kepada Naura, apakah dia yang metakkan obat dikamarny.

*tiiing* Lift terbuka. The boys dan Naura telah tiba di lobby. Tiba-tiba seseorang memanggil nama Naura. Ternyata Sam. Ia sudah tiba di lobby untuk menjemput Naura.

Sam : Nauraaaaa! (teriak Sam sambil melambai kearah Naura dan the boys)
Naura : Saaaaam! (jawab Naura samnil berjalan terseok-seok)
Liam : So, see ya in studio Ara!!!
Naura : Okay, dady!! (mengedipkan mata sambil melambaikan tangan Naura)

Sam berlari kecil meghampiri Naura yang berjalan terseok-seok. I a membantu Naura berjalan. Entah mengapa, Zayn melamun melihat Naura dan Sam pergi meninggalkan mereka.

Harry : Hey, Zayn! C’mon!!! (menarik lengan Zayn yang berjalan jauh dibelakangnya)
Zayn : Ha ? Yeah okay!! (ucap Zayn sambil berlari menghampiri teman-temannya)

Apakah Naura akan jujur terhadap Zayn jika dia yang meletakkan obatnya di kamar Zayn ? Apakah Zayn yang akan bertanya kepada Naura langsung ? tunggu di PART 19 :D

Zayn Love Story♥ (PART 17)

Naura pun pulang bersama The Boys kembali ke apartemen mereka. Mereka tiba  45 menit kemudian. Apartement sepi. Paul pasti berada di apartementnya karena ini masih jam 6 kurang. Paul biasanya ke apartement mereka sekitar jam setengah 7 pagi dan malam. Zayn, dimanakah dia ?
                                    
(PART 17)

The boys pun kembali kekamarnya masing-masing untuk mandi dan mempersiapkan makan malam. Naura masih bingung. Dimanakah Zayn dan ada apa dengan Zayn ? Tetapi akhirnya Naura kembali kekamarnya. Naura sebenarnya ingin melihat keadaan Zayn yang kebetulan kamaranya tepat  berada disebelah kamar Naura. Tetapi, Naura mengurungkan niatnya dan memilih masuk kekamarnya dan mandi. Tepat pukul nsetengah 7 malam Paul datang. Dia lagsung menuju kamar Zayn dan melihat keadaan Zayn. Tetapi Paul tidak mengatakan apapun kepada Niall, Liam, Louis, Harry ataupun Naura yang saat itu telah berada dimeja makan.

Harry : Paul, where’s Zayn ? If he didn’t go to dinner with us (tanya Harry kepada Paul yang baru saja turun dari kamar Zayn)
Paul : No, he want to eat his dinner in his room (jawab Paul singkat sambil mengambil makanan untuk Zayn)
Niall : Is he okay, right ? (tanya Niall penasaran)
Paul : Yes, he is okay. Just got a fever
Liam : Why we not take him to the hospital ?
Paul : He won’t (jawab Paul sangat singkat sambil berjalan kekamar Zayn)
Naura semakin bingung dengan sikap Zayn. Apalagi Paul seperti menyembunyikan sesuatu dari mereka. Akhirnya The boys memilih melanjutka makan malamnya, begitu juga Naura. Sekarang sudah pukul 8 malam. The boys telah menyelesaikan makan malam mereka. Harry dan Niall sekarang sedang sibuk dengan play station mereka. Liam sepertinya sedang ber”twitcam” ria dengan Directioners, Louis sedang menelfon Danile dibalkon, dan Naura hanya membolak-balik majalah tanpa tahu apa yang akan dibacanya. Waktu berjalan lama bagi Naura. Zayn yang biasanya mengganggu dirinya, sekarang hany diam didalam kamar dan ia tidak tahu bgaimana keadaan Zayn. Jam sudah menunjukan  pukul 10 malam. The boys memilih pergi tidur kekamarnya. Niall membantu Naura kekamarnya.

-----In Naura’s room-----

Naura masih memikirkan apa yang terjadi dengan Zayn. Apakah dia benar-benar hanya demam biasa ? Akhirnya Naura memutuskan untuk melihat keadaan Zayn. Sebelumnya ia mencari obat demam didalam kotak obatnya yang diberikan ibunya saat ia akan pergi ke London. Setelah menemukan obat demam, akhirnya Naura pergi kekamar Zayn. Naura ingin mengetuk pintu kamar Zayn, tetapi ia takut membangunkan Zayn. Akhirnya ia memutuskan lagsung memutar “klop” pintu dan benar saja pintu kamar Zayn tidak terkunci.

-----In Zayn’s room-------

*Kreeeek* suara pintu terbuka terdengar. Kamar Zayn sangat gelap karena lampu dimatikan. Dalam kegelapan Naura jalan mendekati Zayn dengan terseok-seok. Ia melihat  Zayn yang sedang tertidur pulas. Ia mencoba memastikan apakah Zayn tidak apa-apa. Naura duduk dikursi samping tempat tidur Zayn. Naura mengukur suhu tubuh Zayn. Dengan menaruh tangannya dikening Zayn.

Naura : You got fever, Zayn…….. I’m sorry if you got fever because of me. I know you never want if One Direction Management add a new crew, a new DJ I mean. I’m sorry…… (tidak dapat melanjutkan kata-katanya karena tiba-tiba Naura menangis) I’m sorry Zayn. You better than me. All Directioners in this world knows it. I’m sorry for all my fault Zayn. I guess, I shouldn’t enter this management, because they have a good DJ like you, Zayn. Sorry……..  (sambil menyeka air matanya yang terus mengalir)

Naura menangis didalam kamar Zayn. Naura merasa bersalah karena ia mengaggap Zayn sakit karena dirinya. Naura menaruh obat demam dimeja samping tempat tidur Zayn. Naura pun bangun dari temapt duduk. Tetapi, tiba-tiba Zayn menarik tangan Naura. Zayn seperti tidak mau ditinggal pergi oleh Naura. Naura bingung dan kaget. Ia takut jika Zayn tidak suka Naura ada didalam kamarnya. Naura kembali duduk dikursi sambil melepaskan tangannya yang dipegang Zayn. Tiba-tiba Zayn mengigau.

Zayn : I’ sorry…… That’s my fault…… (Zayn mengigau dengan suara orang yang sedang menangis)

Akhirnya, lama-lama Zayn melepaskan genggaman tangannya dari tangan Naura. Naura pun kembali kekamarnya dan tidur. *kriiiiiiiiiing* jam beker Naura berbunyI. Seperti biasa Naura mandi dan mempersiapkan alat-alat yang akan dibawanya kekampus. Sebelum turun dan sarapan Naura melihat handphonenya. Ada satu pesan masuk.

Dari siapakah sms tersebut ? Apa isi sms tersebut ? PART 18 J

Minggu, 29 April 2012

Zayn Love Story♥ (PART 16)

Sebenarnya Zayn tahu Naura mengejarnya saat itu. Tetapi ia tidak memperdulikan Naura yang mengejarnya saat itu. Dan kejadian itu, Zayn benar-benar tidak tahu. Dia sudah naik taksi saat itu. Tetapi, apakah dirinya akan menolong Naura jika ia belum naik taksi ? Hal–hal itu terus mengusik fikirannya. Hingga Zayn baru lelap tertidur pukul 3 dini hari.

(PART 16)

Paul : Zayn! Wake up DJ, it’s time for breakfast!!  (teriak Paul dari ruang makan)
Harry : Any problem with Zayn ? (tanya Harry kepada orangorang dimeja makan termaksud Naura, Niall and Sam)
Liam : I don’t know! We got a double date, last night (jawab Liam sambil melirik kearah Louis)
Niall : I don’t know, too (mengangkat pundaknya tanda tidak tahu)

Lima belas menit kemudain Zayn turun dari kamarnya. Tidak seperti biasanya, Zayn memakai kacamata pagi itu. Dia tidak mau memperlihatkan matanya yang kurang tidur. Zayn juga menggunakan sweater tebal seperti orang sakit.

Sam : Hai! Are you okay ? (menyapa Zayn yang sedang menuruni anak tangga)
Zayn : (mengangguk sedikit sambil duduk dimeja makan)

Zayn sakit pikir Naura. Tapi apa yang menyebabkan dia sakit5 ? dirinya ? Naura membuang jauh fikiran itu. Naura menghabiskan makanannya sambil sesekali melihat kearah Zayn yang terlihat tidak bersemangat.

Liam : Are you okay Zayn ? I guess you got a fever (menyentuh kepala Zayn)
Zayn : I’m okay! I just feel tired (menyingkirkan tangan Liam dari jidatnya)
Louis : If you can’t practise with us, you can take a rest for a day Zayn (tanya Louis)
Zayn : No problem. I’m fine! (sambil berdiri seakan-akan ia sehat)

Naura melihat tingkah Zayn yang aneh pagi itu. Zayn diam saja dan tampak tak bersemangat. Sesekali Naura melihat Zayn sedang memperhatikan dirinya. Tetapi kemudian membuang mukanya lagi. Naura menganggap ada yang aneh dengan Zayn. Ia merasa Zayn ingin mengatakan sesuatu kepada dirinya tetapi Zayn malu mengatakannya. Akhirnya,Semua telah selesai sarapan.

Sam : Liam, I guess I will pick up Naura to her college (pinta Sam kepada Naura)
Liam : Okay, no problem. Sam. But, how about when she back from her college ? (tanya Liam memastikan)
Sam : Okay, I will pick up her, too. (jawab Sam)
Naura : Okay, guys. See ya in studio!! (lambai Naura kepada The boys)

Sam membantu Naura berjalan. Zayn melihat kejadian itu dan lagi-lagi perasaan yang semalam ia rasakan datang lagi. Zayn tidak kuat. Sepertinya ia benar-benar harus beristirahat hari ini.

Zayn : Guys! I’m sorry. I guess Lou right. I must take a rest for a day. I guess I get a fever (ucap Zayn)
Niall : Do you want to go to a doctor Zayn ?
Zayn : No, Nialler. I just need a rest (sambil berjalan kembali kekamarnya)
Liam : Okay! Zayn must take a rest and we must go to studiooooo!!!! (teriak Liam sambil berjalan keluar apartement)

Bel berbunyi tanda Naura pulang telah berbunyi. Naura jalan terseok-seok mecari Sam ketika sesorang membantunya berjalan.

Naura : Oh, Sam! (ucap Naura sedikit kaget)
Sam : Hahaha are you shock, ara ? (tertawa lepas)
Naura : Yeaaah! (jawab Naura sambil berjalan kearah mobil Sam)

30 Menit kemudian Naura telah sampai di studio One Direction. Tidak seperti kemarin saat Naura datang mereka sedang beristirahat, hari ini mereka sedang berlatih. Sedang berlatih kembali lebih tepatnya setelah mereka beristirahat.

Naura : Sorry, I’m late (ucap Naura meminta maaf)
Niall : No, problem. It’s just a five minutes sistaaaa! (ucap Niall sedikit meledek)
Liam : Maybe, you didn’t practise today
Naura : Why ? (jawab Naura penasaran)
Harry : Zayn, got a fever. He need a rest and he still in our apartement now (jelas Harry)
Naura : Zayn ? Fever ? but Why he can got a fever ? (tanya Naura aneh)
Louis : Hm…. I don’t know (jawab Louis)
Naura : Okay! Maybe, I wan to use this time to practice my dance for dance competition (sambil melihat kearah Sam )
Niall : Okaaaaay!(mengedipkan mata)

Naura pun berlatih dance bersama Sam. Ternyata, Sam benar-benar membantu Naura. Dance yang diajarkan Sam kepada Naura tidak perlu membutuhkan gerakan banyak dengan kaki tetapi tetap menakjubkan jika ditampilkan. Jam telah menunjukan pukul 5 sore. Tanda The boys dan Naura harus kembali pulang.

Liam : Yeeaaaah! We done! (ucap Liam bersemangat)
Louis : Going home, going home!! (sambil menari-nari aneh)
Sam : Guys! I guess, I wanna going home now and Naura we will meet again tomorrow for Dance practice! (ucap Sam)
Niall : Why you not stay in our apartement ?
Sam : I have a family guys haha my mom and my little sister must waiting me, now
Niall : Okay! Take care, Sam (melambai kearah Sam)

Naura pun pulang bersama The Boys kembali ke apartemen mereka. Mereka tiba  45 menit kemudian. Apartement sepi. Paul pasti berada di apartementnya karena ini masih jam 6 kurang. Paul biasanya ke apartement mereka sekitar jam setengah 7 pagi dan malam. Zayn, dimanakah dia ?

Apakah yang terjadi dengan Zayn ? Apkah dia tidak apa-apa ? Tunggu PART 17!!!

Zayn Love Story♥ (PART 15)

*ting-tong* suara bel apartement berbumyi ketika The boys (without Liam) sedang ingin makan malam. Paul membukakan pintu dan langsung meyuruh “mereka” masuk dan ikut makan malam bersama.

(PART 15)

Paul : C’mon come here! We just want to dinner and I hope all of you can join with us (menyuruh masuk orang-orang tersebut dan membawa mereka ketempat makan)

Ternyata mereka Liam, Daniele, Eleanor dan seorang laki-laki yang belum Naura kenal. Siapakah dia ? Teman-teman El atau Dan ? Atau bahkan teman Liam ? Dia adalah pemuda berumur sekitar 20 tahunan. Bermata coklat dan indah. Tingginya kira-kira hampir sama dengan Liam bahkan mungikin lebih tinggi 2 atau 3 cm. Lelaki tersebut memakai shirt putih dan jaket kulit hitam dipadukan jeans hitam serta sepatu vans hitam.

Liam : Hey, guys!! Sorry I’m late (sambil duduk dimeja makan)
Daniele : We get a little problem (tertawa kecil sambil duduk disamping Liam)
Eleanor : Hey, babe! (ucap Eleanor sambil mencium Louis dan duduk disamping Louis)

Bangku yang tersisa hanya disamping Naura. Lelaki muda dan tamapn itu lagsung duduk disana.

Daniele : OMG! I’m forget about something! He is my friend, his name Sam Alexander White. He want to help you, Naura (memperkenalkan pemuda tampan itu)
Naura : Help me ? What ? I can’t understand (Naura bertanya dengan penuh kebingungan)
Liam : I guess, we must eat firstly and then we can tell Naura what happen (ucap Liam sambil menggambil makanan)

Mereka pun menghabisakan makan malam mereka. Setelah makan malam mereka pun segera menuju ruang tamu dan menjelaskan apa yang terjadi. Zayn semula tidak mau ikut karena ia masih tidak bisa menerima Naura diantara mereka. Tetapi, karena bujukan Liam akhirnya Zayn ikut berkumpul di ruang tamu.

Liam : Oke, sweety! Let introduce your friends self! (ucap Liam sambil menarik tangan Daniele yang sedang duduk)
Daniele : Okay, honey!  (tersenyum kepada Liam dan bangun dari tempat duduk) Hm....... maybe,
you must have known his name because I have to tell you, and maybe Harry, Louis and Niall must have known the reason why he is in here (menjelaskan panjang lebar)
Naura : And then ? (tanya Naura semakin penasaran)
Liam : Niall had tell us, if you will attend Dance Competition to get your scholarship (menyambung perkataan Daniele)
Naura : Nialler!!! That’s a secret, you know ? (memukul pundak Naura)
Niall : Sorry sistaaaaa!!! (mengedipkan mata)
Louis : But, you can’t attend that competition because of it (menunjuk kaki Naura yang di gips)
Harry : And, Zayn….. do you know, why she broke her leg ? (tanya Harry kepada Zayn yang dari tadi hanya sibuk memainkan PSP)
Zayn : I don’t know and I never to know (masih sibuk dengan PSP-nya)
Niall : Because, she got car accident when she chase to apologize to you, yesterday (ucap Niall dengan nada tinggi)
Zayn : (terkejut dan hampir menjatuhkan PSP dari tangannya, tetapi ia masih bersikap seolah-olah tidak perduli)
Eleanor ; Okay! Calm down, guys! Daniele want to tell us, what her plns (ucap Eleanor menjelaskan)
Daniele ; Hm…. So, Sam want to help Naura to attend The Dance Competition to get her scholrship (memberi kode kepada Sam unutk memperkenalkan diri)
Sam ; Hey, guys! My name is Sam Alexander White. But, you can call me Sam. And, Naura I want to help you to get your scholarship again (menjulurkan tangannya kearah Naura)
Naura : Hey, Sam! I’m Naura and thanks before (tersenyum manis)
Sam : You’re welcome (tersenyum dengan melihatkan kedua lesung pipinya)
Daniele : SO, Sam! This is Harry, Zayn, Niall, Louis and Eleanor, Louis’s girlfriend (ucap Daniele memperkenalakan orang yang berada diruang tamu  tersebut)
All : Haaai, sam!!! (sambil berjabat tangan dengan Sam satu persatu, tetapi Zayn entah mengapa ia enggan bersalaman dengan Sam)

Zayn berulah lagi dengan orang baru. Ia kembali bersikap kurang baik terhadap Sam. Pertama Naura dan kali ini Sam. Entahlah ada apa dengan Zayn. Zayn yang tadi sempat kaget mendengar bahwa kaki Naura yang di gips tersebut karena ulahnya sedikit merasa bersalah terhadap Naura. Dia memikirkan semua perbuatannya yang ia lakukan kepada Naura selama tiga hari ini. Naura tidak pernah sama sekali marah ataupun kesal terhadapnya, bahkan Naura ingin meminta maaf kepada  Zayn.

Harry : Hey, DJ!! Any problem ? (menyadarkan Zayn yang sedang bengong)
Zayn : Ha ? What ? Oh… No problem!! (jawab Zayn terbata-bata)

Semua orang diruangan itu bingung melihat sikap Zayn yang lagi-lagi bersikap aneh terhadap orang baru. Tetapi tidak ada satupun dari mereka yang bertanya kepada Zayn. Masing-masing dari mereka berbincang sendiri-sendiri. Termaksud Naura, Sam dan Niall.

Sam : Naura, do you have a plan for your dance competition before you got that accident ? (tanya Sam membuka percakapan)
Naura : Hm….. yeaaaah! That’s (menyerahkan handphone-nya yang berisi rekaman tarian yang telah ia persiapkan)
Niall : That’s great sistaaaa! (ucap Niall setelah melihat video tersebut)
Naura : oooh, I guess not (jawab Naura merendah)
Sam : No, Niall right1 It’s great, really-really great (ucap Sam membenarkan ucapan Niall)
 Naura : Thank you, guys!! (tersipu malu)

Tiba-tiba Zayn datang kearah Naura, Niall dan Sam yang sedang membicarakan rencana agar Naura mendapatkan beasisiwanya kembali.

Zayn : So, little girl! Do you have two, boyfriend, now ? (ucap Zayn sambil menabrak pundak Naura)
Niall : Zayn! Can you not disturb her ? (teriak Niall kearah Zayn)
Zayn : Oh sorry! The first boy friend angry with me (meledek Niall sambil jalan kekamarnya)
Naura : it’s okay, brothaaaaa! (ucap Naura sambil mencubit peut Niall)
Niall : Aaaaaw! It’s hurt sistaaaaa!! (jerit Niall sambiltertawa)
Naura : Sorry haha. C’mon we must finish our plan, now! (melanjutkan rencana dengan Sam dan Niall)

Naura, Sam dan Niall pun melanjutkan rencana mereka untuk Dance Competition Naura. Harry dan Zayn masing-masing memilih unutk kekamar. Liam dan Daniele serta Louis dan Eleanor memilih unutk hang out entah kemana. Jam sudah mennjukkan pukul 12 malam. Niall dan Sam telah tertidur pulas dikamar Niall, begitu juga Naura ia telah tertidur pulas dikamarnya. Tetapi Zayn…..

-----In Zayn’s room------

Zayn masih belum terlelap. Ia sudah masuk kamar sebelum Niall, Sam dan Naura tetapi hingga sekarang ia belum bisa memejamkan matanya. Ia hanya bolak balik ditempat tidur. Pikirannya tidak jelas, ada hal yang sepertinya mengusik hati dan fikirannya. Zayn juga tidak tahu mengapa ia berperasaan seperti itu. Setelah Niall memberitahu bahwa Naura mengejar dia 2 hari yang lalu untuk meminta maaf, tiba-tiba ada hal yang menggajal hatinya. Sebenarnya Zayn tahu Naura mengejarnya saat itu. Tetapi ia tidak memperdulikan Naura yang mengejarnya saat itu. Dan kejadian itu, Zayn benar-benar tidak tahu. Dia sudah naik taksi saat itu. Tetapi, apakah dirinya akan menolong Naura jika ia belum naik taksi ? Hal–hal itu terus mengusik fikirannya. Hingga Zayn baru lelap tertidur pukul 3 dini hari.

Apakah perasaan yang dirasakan Zayn ? Apakah ia akan meminta maaf terhadap Naura ? Bagaimana dengan dance competition Naura, apakah Naura akan berhasil ? Semua ada di PART 16 J

Zayn Love Story♥ (PART 14)

The boys kecuali Zayn kaget mendengar ucapan Niall. Menari dan Naura ? Apa hubungan keduanya ? Niall pun menceritakan hal semalam yang membuat Zayn menganggap Naura dan Niall berpacaran. The boys kecuali Zayn akhirnya setuju dengan rencana Niall. Zayn yang dari tadi hanya siduk dengan iPodnya tidak tahu apa yang The boys bahas. Akhrnya 45 menit kemudian mereka tiba distudio tempat mereka biasa berlatih.
                                         
(PART 14)

Sebelum berlatih, Liam meminta izin sebentar untuk menelfon Daniele dan membicarakan hal yang dirinya dan The boys bicarakan dimobil. Zayn yang tidak tahu apa-apa menjadi sedikit curiga. Apa yang direncanakan oleh The boys ? Mengapa mereka tidak membicarakannya pada Zayn ? Tetapi Zayn tidak terlalu memikirkan hal tersebut. One Direction pun berlatih olah vokal untuk persiapan lagu mereka. Sudah 3 jam mereka berlatih. Sekarang pukul 12 siang, waktu mereka untuk beristirahat dan waktu Naura untuk pulang dan ikut bergabung berlatih dengan The boys.

------Music University------

Naura sedang menunggu Liam diparkiran karena Liam yang berjanji akan menjemputnya. Tetapi, tiba-tiba handphonenya berbunyi tanda sma masuk.

From : Liam Payne
Naura, I’m sorry. I can’t pick you up from you college. But, Louis on his way to pick you up from your college. I’m so sorry Naura J

To : Liam Payne
Okay. No problem boy ;)

Tak lama kemudian sebuah sedan mewah putih tiba dan berhenti dihadapan Naura. Kaca mobil itu terbuka. Louis menyapa Naura dan menyuruhnya segera masuk.

------In Louis Car------

Naura : Sorry to bother you, Lou. I guess, if Liam can’t pick me up from my college, I can take a taxi (Naura meminta maaf)
Louis : It’s okay, DJ! I’m okay no problem (sambil terus memperhatikan jalan)
Naura : How about Eleanor ? Are you not dating today ?
Louis : She get a photoshoot, now. Maybe, tonight she want to go to our apartement. Because, we have….. (hampir membocorkan rahasia)
Naura : What ? (penasaran karena Louis tidak melanjutkan perkataanya)
Louis : Hahaha It does’t matter Naura (bernafas lega karena ia tidak keceplosan berbicara dengan Naura)
Naura : Hm…. Okay (jawab Naura masih sedikit penasaran)

45 Menit kemudian, Louis dan Naura telah tiba distudio musik tempat mereka berlatih. Louis membantu Naura masuk kedalam studio tersebut. Didalam Niall sedang sibuk makan, Harry bermain PSP dan Zayn hanya tidur-tiduran dengan iPod-nya. Naura tidak melihat Liam disitu. Naura bingung. Kemanakah Liam ? Apakah ada masalah disini ?

Niall : Hey, sistaaaaa!!! (mulut penuh makanan)
Naura : Hey, brothaaaaa!! (sambil tertawa lepas)
Harry : Do you have lunch ? (sambil menutup PSP yang telah selesai ia mainkan)
Naura : Yes already, Hazza (mengedipkan mata)

Louis mendudukan Naura disofa tempat Zayn sedang tidur-tiduran. Di studio tersebut memang hanya ada sofa dan sofa itu sedang ditempati Zayn. Louis menyingkirkan kaki Zayn kebawah dan mendudukan Naura disana.

Zayn : What are you doing, Boo bear ? (sedikit kesal dan hampir terjatuh dari sofa)
Louis : I’ll put a new DJ in sofa (jawab Louis sangat datar)
Zayn : Can you not give her label with “DJ” ? Who can use that label is me! DJ Malik (ucap Zayn kepada Louis dengan nada tinggi)
Louis : Why ? Are you not glad ? She’s our DJ, now! (jawab Louis dengan nada hampir marah)
Naura : Okay! C’mon guys!! Don’t fight around me! And Lou, I’m okay if you call me just Ara not DJ Ara (ucap Naura menahan tangis)
Zayn : That’s right! (ucap Zayn puas)

Mereka pun berlatih kembali. Namun latihan sesi kedua tersebut tanpa Liam, entah Liam berada dimana. Naura berlatih 2 lagu dengan One direction hari ini. Salah satunya dengan Zayn. Lagu yang dikhususkan untuk Zayn nge-Rapp. Latihan berjalan lancar. Zayn tidak marah ataupun menggerutu sepanjang latihan. Jam telah menunjukan pukul 5 sore. Waktunya The boys mengakhiri latihan mereka hari ini. Mereka pun pulang dengan mobil Louis.

------In Louis car-----
(Perjalanan kembali ke apartement)

Naura : Hm…. Lou, where’s Liam ? Is he okay ? (tanya Naura yang sudah penasaran daritadi)
Zayn : He is not good. It’s your fault (tiba-tiba Zayn menjawab dari bangku belakang, entah apa yang membuat Zayn menjawab seperti itu padahal Zayn sendiri juga tidak tahu Liam pergi kemana)
Niall : Don’t listen to him. Liam just get a sudden affair (jawab Niall menenangkan Naura yang kaget mendegar jawaban Zayn tadi)
Zayn : He lied!!! (teriak Zayn)
Harry : C’mon Zayn!!! You never know where is Liam, too!! (sedikit membentak)
Zayn : Huuuufffft…… okay (putus asa kalah suara)
Louis : Liam okay. He’s going to apartement before 7 pm (menenangkan Naura)
Naura : Hm….. okay

30 menit kemudian mereka tiba di apartement. Niall membantu Naura hingga sampai kedalam kamarnya. The boys dan Naura pergi kekamar masing-masing dan mandi. Mereka bersiap-siap unutk makan malam.

*ting-tong* suara bel apartement berbumyi ketika The boys (without Liam) sedang ingin makan malam. Paul membukakan pintu dan langsung meyuruh “mereka” masuk dan ikut makan malam bersama.

Kira-kira siapakah “mereka” yang datang ? Untuk apa mereka datang ? tunggu di PART 15 :D

Zayn Love Story♥ (PART 13)

Naura dan Niall kembali kekamar masing-masing. Niall membantu Naura menuruni tangga loteng. Tiba-tiba suara pintu apartement dibuka dan seseorang telah tiba dihadapan Naura dan Niall sambil tersenyum sinis.
                           
(PART 13)

Ternyata yang datang adalah Zayn. Sepertinya Zayn baru saja pulang dari club. Karena aroma badannya sedikit tercium bau alkohol dan asap rokok. Zayn sempat terkejut sedikit melihat keadaan kaki Naura. Tetapi kemudian ia tersenyum sinis ketika melihat Naura sedang dipapah Niall turun dari loteng.

Zayn : Are you dating guys ? (tersenyum sinis kearah Niall dan Naura sambil tetap berjalan)

Naura dan Niall tidak menghiraukan omongan Zayn. Niall membawa Naura masuk kekamarnya kemudian ia pergi kekamarnya untuk tidur.

-----Naura’s room------

*kriiiiiiiiiiiing* alarm Naura berbunyi. Tepat pukul 6 pagi. Setiap hari kuliah memang Naura sejam mempercepat jam bekernya. Naura pun bangun dan langsung pergi kekamar mandi dan bersiap sarapan kemudian pergi kuliah. Karena kaki Naura di gips ia tidak dapat berjalan dengan cepat kesana kemari untuk mempersiapkan peralatan yang akan ia bawa ke tempat kuliahnya. Hari ini dengan shirt putih, sweater abu-abu, jeans hitam, sepatu converse dan Kacamatany ia siap untuk sarapan. Ketika Naura hendak mengambil Headset dan gitarnya, Paul keburu memanggilnya.

Paul : Naura ? Are you ready for breakfast ? (memastikan Naura telah bangun sambil mengetuk pintu kamar Naura)
Naura : Yes, Paul! Wait a minute! (teriak Naura, karena terburu-buru ia menjatuhkan gitar dan headset yang ia pegang)
Paul : Naura, are you okay ? Do you need a help (memastikan Naura baik-baik saja sambil berbicara dengan seseorang disebelahnya)
Naura : Oh gooood!! Yes Paul I’m okay! (sambil susah payah berjongkok mengambil headsetnya yang terjatuh)
Niall : Naura, you really need a help. May I enter your room ?  (ucap Niall dari luar yang entah kapan berada didepan kamar Naura)
Naura : yeaaaah! I need you help, I guess. You can enter my room, now (putus asa karena tidak bisa mengambil headsetnya yang terjatuh)
Niall : Hahaha you really-really need a help (ucap Niall tertawa sambil masuk kamar Naura)
Naura : C’mon bro don’t laugh at me (ucap Naura sedikit kesal)
Niall : Okay, I’m not (menagmbil headset Naura dan memasangkannya dileher Naura)
Naura : Thank you my big bro!! (memukul perut Niall)
Niall : Aaaaaww it’s hurt sistaaaa!!! (mengambil gitar Naura dan membantu Naura berjalan keluar kamar)
Naura : Sorry my big broooo!! (mengacak rambut Niall dan menutup pintu kamar)

-------In dining room------

Zayn : The new couple has arrived here (ucap Zayn sinis ketika melihat Naura dan Niall yang datang berdua)
Niall : C’mon Zayn!! Don’t make a new problem this morning (ucap Niall sedikit kesal sambil medudukan Naura dikursi dan Menaruh Gitar Naura disamping Naura)
Harry : Ehem……… It’s time to breakfast!!!! (ucap Harry mencairkan suasana)
Louis : Yeaaah!!

Sarapan berjalan lama dan datar seperti hari kemarin saat Naura mendapatkan kecelakaan kecil. Pagi itu, Zayn tidak bertanya apa yang terjadi dengan Naura. Dia juga seperti tidak perduli dengan Naura yang berada disitu. The boys dan Naura telah selesai sarapan. Sesuai jadwal yang telah ditetapkan management One Direction, pada jam 8-12 Naura berkuliah dan jam 13-17 Naura berlatih dengan The boys. Karena Naura tidak mungkin mengendarai mobil sendiri, akhirnya ia diantar oleh The boys kesekolah. Awalnya Zayn tidak mau jika mereka harus mengantar Naura dulu baru berangkat ke studio untuk berlatih. Tetapi karena Zayn kalah suara ia pun mengalah. Naura duduk didepan disamping Liam yang menyetir. Dibangku tengah ada Harry dan Niall yang sibuk dengan cemilannya dan dibangku belakang ada Louis dan Zayn yang masih sedkit kesal karena kalah suara.  Setengah jam kemudian Naura tiba dikampus. Setelah pamit kepada The boys, Naura masuk kekelas dibantu oleh beberapa temannya

------In Liam’s Car-----
(perjalanan ke studio)

Niall : Liam, I need Daniele help!! (pinta Niall kepada Liam)
Liam : Help ? Daniele ? Why must Daniele ? How about me ? (tanya Liam penasaran)
Niall : C’mon Liam it’s serious! (jawab Niall sedikit kesal)
Liam : Okay. But… Help for what and for who ?
Naura : Dance and Naura (jawab Niall singkat)

The boys kecuali Zayn kaget mendengar ucapan Niall. Menari dan Naura ? Apa hubungan keduanya ? Niall pun menceritakan hal semalam yang membuat Zayn menganggap Naura dan Niall berpacaran. The boys kecuali Zayn akhirnya setuju dengan rencana Niall. Zayn yang dari tadi hanya siduk dengan iPodnya tidak tahu apa yang The boys bahas. Akhrnya 45 menit kemudian mereka tiba distudio tempat mereka biasa berlatih.

Kira-kira apa yang direncanakan The Boys untuk Naura ? tunggu Part 14 :D

Sabtu, 28 April 2012

Zayn Love Story♥ (PART 12)

You know I'll be
Your life, your voice your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment in time
I'll find the words to say
Before you leave me today


Belum satu lagu ia mainkan tetapi tanpa disangka air mata Naura menetes deras dipipinya. Naura yang saat itu sedang bingung dan sedih terhanyut dalam petikan gitar dan lirik yang ia mainkan. Tiba-tiba pintu loteng terbuka. Dan terdengar suara orang bernyanyi dari balik pintu.

(PART 12)

*kreeeeek* bunyi pintu loteng dibuka terdengar jelas oleh Naura. Naura menghentikan nyanyiannya dan permainan gitarnya. Naura merasa terganggu dengan kedatangan “orang” tersebut. Tetapi tiba-tiba orang diseberang pintu tersebut melanjutkan lirik yang dinyanyikan Naura sambil datana menghampiri Naura.
Close the door
Throw the key
Don't wanna be reminded
Don't wanna be seen
Don't wanna be without you
My judgement is clouded
Like tonight's sky

Ternyata yang datang adalah Niall. Niall melihat Naura naik keloteng ketika ia hendak mengambil minum didapur. Niall mengahampiri Naura dan menyelimutinya dengan sweater ungu miliknya.

Naura : Nialler!!!! (teriak Naura kepada Niall) What are you doing here boy ? (menarik lengan Niall)
Niall : (tanpa menjawab pertanyaan Naura ia mengambil gitar Naura dari tangan Naura dan terus bernyanyi)

Hands are silent
Voice is numb
Try to scream out my lungs
But it makes this harder
And the tears stream down my face

Melihat Niall bernyanyi dan bermain gitar, akhirnya Naura kembali bernyanyi sambil menaruh kepalanya dipundak Niall. Entah kenapa ia merasa nyaman dengan keadaan itu. Naura teringat kakanya, Nando yang berada di Indonesia. Memang, jika Naura sedang sedih terlebih ia teringat akan papahnya, pasti Naura dan Nando bermain gitar dan bernyanyi bersama. Niall dan Naura terus bernyanyi hingga lagunya berakhir.

If we could only have this life for one more day
If we could only turn back time

You know I'll be
Your life, your voice your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment in time
I'll find the words to say
Before you leave me today

Flashes left in my mind
Going back to the time
Playing games in the street
Kicking balls with my feet
Dancing on with my toes
Standing close to the edge
There's a pile of my clothes
At the end of your bed
As I feel myself fall
Make a joke of it all

You know I'll be
Your life, your voice your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment in time
I'll find the words to say
Before you leave me today

You know I'll be
Your life, your voice your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment in time
I'll find the words to say
Before you leave me today

Niall : Sorry Ara. I didn’t make you to be distracted (sambil menaruh gitar disampingnya)
Naura : Hahaha No problem Nialler (bangun dari pundak Niall dan mengedipkan matanya)
Niall : You are not angry with me ? (tanya Niall aneh)
Naura : No!!!! Big No!!!! (jawab Naura riang)
Niall : Why ? (tanya Niall semakin tidak percaya)
Naura : Do you know if I had a big brother in Indonesia, right ?
Niall : Yes, I know that. And you have a little sister, too (jawab Niall sambil memperhatikan Naura)
Naura : Do you know what ? Sometimes, my brother play guitar for me when I’m sad (jawab Naura menjelaskan)
Niall : So ? (tanya Niall tak mengerti)
Naura : Yeah Nialler. You like my brother who always play guitar for me when I’m sad (sambil tersenyum)
Niall : Sad ? Are you sad, now Naura ? Why ? (tanya Niall kepada Naura)
Naura : I don’t know why. Maybe, because of this………  (jawab Naura sambil menyerahkan jurnalnya pada halaman yang berisi tanggal Dance competition)

Niall membaca isi jurnal tersebut dan mencoba mencerna apa maksud Naura. Setelah membacanya ia mengerti. Naura tidak dapat mengikuti kompetisi menari tersebut padahal Naura harus memenangkan kompetisi tersebut untuk mempertahankan beasiswanya. Niall memikirkan cara apa yang bisa membantu Naura untuk tetap dapat menari dan mengikuti kompetisi tersebut walaupun dengan keadaan kaki Naura yang sedang di gips tersebut. Niall mendapatkan ide. Tetapi dia tidak ingin memberitahu Naura dahulu, Niall ingin memberikan kejutan kepada Naura.

Niall : Okay, I know that (menyerahkan jurnal Naura kembali)
Naura : Hufffft……. (menyadarkan kepalanya disandaran kursi)
Niall : I guess you must go to sleep now. Tomorrow you must school and tomorrow is your first day for practice with me and the boys, right ? (ucap Niall mengingatkan)
Naura : Okay!! But….. I have one request for you (sedikit memohon)
Niall : What ? (tanya Niall penasaran)
Naura : Would you be my brother, Nialler ? pleaseeeee ? (menyatukan kedua tangannya tanda memohon)
Niall : Hm……. (sedikit berfikir)
Naura : Please, Nialler. I guess just you who can act like my brother. You can be my protector. You can play guitar for me when I’m sad. You can save me. And the more important is…… You older than me, Nialler (bujuk Naura kepada Niall)
Niall : Be your brother ? Be your protector ? Hm……. Okay! (jawab Niall bersemangat)
Naura : Promise ? (menberikan jari kelingkingnya)
Niall : Promise!!! (jawab Niall pasti sambil mengaikan kelingkingnya dengan kelingkiing Naura)
Naura : Okay. C’mon bro! We must go to sleep, now haha (sambil bangundari tempat duduknya)
Niall : Okay, lil sist (membantu Naura bangun sambil membawa gitar Naura)

Naura dan Niall kembali kekamar masing-masing. Niall membantu Naura menuruni tangga loteng. Tiba-tiba suara pintu apartement dibuka dan seseorang telah tiba dihadapan Naura dan Niall sambil tersenyum sinis.

Siapakah  “orang” tersebut ? Apakah yang akan dilakukannya terhadap Naura dan Niall ? Hm…. Kejutan apa yang akan diberikan Niall kepada Naura ? tunggu PART 13 yaaaa J

Jumat, 27 April 2012

Zayn Love Story♥ (PART 11)

Sebenarnya Naura belum ingin tidur. Tetapi ia ingin sendiri untuk mencari sesuatu yang saat ini sedang mengusik pikirannya. Dengan gips yang digunakannya Naura tidak bisa berjalan leluasa dan membuat ia lambat mencari apa yang ia cari.

(PART 11)

 Naura terseok-seok menarik kakinya yang di gips agar mencapai meja belajar disamping tempat tidurnya. Naura membuka laci meja belajar dan menemukan sebuah jurnal. Jurnal tempat ia menuliskan jadwalnya setiap hari. Ia mencari label “Dance Scholarship” ketika ia membuka halamannya ia terkejut. Naura terkejut karena Lomba dance untuk mempertahankan beasiswanya hanya berjarak 2 minggu dari hari ini. Naura memikirkan perkataan Louis dirumah sakit yang mengatakan ia butuh sebulan atau bahkan 2 bulan untuk kesembuhan kakinya tersebut. Naura bingung dan sedih bukan main. Bagaimana ia bisa kembali meraih beasiswa tersebut jika kakinya sedang di gips. Ia tidak mungkin menari dengan kaki yang terbalut gips tersebut. Naura bingung bagaimana ia menceritakan hal tersebut kekakaknya, adiknya bahkan mamanya di Indonesia ? Bagaimana ia harus menagatakan bahwa ia tidak bisa mempertahankan beasiswa tersebut ? Naura hanya bisa tertegun dilantai sambil memegang jurnalnya.
                                       
------In living room-------

Liam dan Louis datang sejam setelah Niall, Harry dan Naura tiba di apartement tersebut.

Liam : Hey, guys! How about Naura’s condition ? Is she okay ? (tanya Liam mengagetkan Niall dan Harry yang sedang asik bermain PS)
Niall : Yes, she is okay. She fall asleep, now (sambil terus melihat kearah televisi)
Harry : How about Zayn ? Can you call him, now ? (tidak memidahkan pandangannya dari layar televisi)
Liam : I wanna try again (memencet keypad handphone)

*Tuuuuuuut, Tuuuuuuuut, Tuuuuuuuut, Tuuuuuuuut*

Zayn : Yeah Hello! Vas happening daddy ? (jawab Zayn disebrang telfon)
Liam : Where are you ? Why you not answer my phone? (tanya Liam berubi-tubi)
Zayn : I’m hang out with……… (tidak melajutkan omongannya)
Liam : With who ? (tanya Liam penasaran)
Zayn : HEY, Liam! You’re not my real dady okay (bentak Zayn disebrang telfon)
Liam : Can you back to apartement now ? Something happen here (meyakinkan Zayn)
Zayn : No!!!! I wanna to the club after that *bip*

Zayn memutuskan sambungan telfonnya. Liam terlihat kesal, tapi ia enggan menelfon Zayn kembali. Akhirnya meraka beremapt memutuskan untuk tidur tanpa menunggu kedatangan Zayn.

-------------Naura’s room---------

Naura masih tertegun dilantai sambil memegang jurnalnya. I a ingin curhat dengan abangnya tetapi niat itu ia urungkan. Dengan kaki yang terseok Naura mengambil gitar dipojok kamarnya dan dengan susah payah ia menuju lonteng, tempat dimana The boys, Eleanor dan Daniele membuat peasta untuknya.

------------In top floor--------------

Dengan susah payah akhirnya ia tiba di loteng dengan membawa gitarnya. Disana terdapat sebuah bangku kayu yang biasa digunakan untuk berpesta. Naura duduk dibagku terseut dan mulai memetikkan gitarnya. Ia memainkan lagu Moments dari One Direction

Shut the door, turn the light off
I wanna be with you
I wanna feel your love
I wanna lay beside you
I cannot hide this even though I try

Heart beats harder
Time escapes me
Trembling hands touch skin
It makes this harder
And the tears stream down my face

If we could only have this life for one more day
If we could only turn back time

You know I'll be
Your life, your voice your reason to be
My love, my heart
Is breathing for this
Moment in time
I'll find the words to say
Before you leave me today

Belum satu lagu ia mainkan tetapi tanpa disangka air mata Naura menetes deras dipipinya. Naura yang saat itu sedang bingung dan sedih terhanyut dalam petikan gitar dan lirik yang ia mainkan. Tiba-tiba pintu loteng terbuka. Dan terdengar suara orang bernyanyi dari balik pintu.

Siapakah orang tersebut ? Apakh yang akan dilakukan yang akan dilakukan orang tersebut  di loteng ? PART 12 yaaaa J